PT Krakatau Tirta Industri (KTI) sekali lagi menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi terhadap bangsa, khususnya terkait penyediaan air yang optimal dan efisien. Hal ini ditunjukkan melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) di Purwakarta pada Rabu (26/08/2020). Hadir dalam kegiatan yang bersamaan dengan Hari Jadi ke-53 PJT II jajaran Direksi KTI dan beberapa kepala divisi serta direksi PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan (KTOP), anak usaha KTI. Ada beberapa hal pokok yang menjadi spirit dari kerja sama tersebut. Salah satunya adalah sinergi dalam penguatan bisnis di antara kedua entitas tersebut.



Agus Nizar Vidiansyah, Direktur Utama KTI, dalam sambutannya menyampaikan KTI dengan pengalaman panjang di bisnis pengelolaan air untuk industri dan masyarakat memiliki bekal untuk tumbuh bersama-sama dengan PJT II. Sebaliknya, PJT II dalam usianya yang saat ini mencapai 53 tahun sudah pasti memiliki pengalaman dalam tata Kelola air baku yang melayani berbagai stakeholder di sepanjang daerah aliran sungai yang dialiri sumber air baku dari Waduk Jatiluhur memiliki experience bagaimana membangun sinergi antara aspek sosial dan aspek komersial dari air. “Kerja sama ini bukan soal mengkomersialisasi air, melainkan lebih kepada bagaimana menjadikan air memiliki value bagi bangsa dan negara. Di satu sisi kebutuhan masyarakat atas air terpenuhi dan di sisi lain kebutuhan industri atas ketersediaan air turut terakomodasi. Sinergi ini kami yakini menjadi kunci bagaimana air yang saat ini cenderung hanya mengalir menuju muara, menuju samudera akan mengalir menjadi salah satu pilar tegaknya perekonomian bangsa,” ujar Vidi dalam sambutannya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan bersahaja dan taat terhadap protokol penanggulangan corona virus disease 2019 (COVID-19). Setelah seremonial penandatanganan, manajemen PJT II mengajak Direksi dan manajemen KTI meninjau beberapa instalasi vital BUMN di bidang pengelolaan air ini.

 

Memaksimalkan Potensi Untuk Mengoptimalkan Kontribusi

Mandeg berinovasi adalah hal yang tabu dalam bisnis KTI. Akselerasi bisnis KTI tidak bisa dipisahkan dari kegiatan redefining business process untuk menemukan model bisnis dan cara kerja yang lebih efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi menjadi kunci dalam menjamin kegiatan usaha tidak menimbulkan ekses negatif bagi lingkungan maupun masyarakat.

KTI selalu membuka dan menjajaki kerja sama untuk memastikan kami senantiasa meng-improve lebih baik lagi, lebih maju lagi, dan jauh lebih berwawasan lingkungan lagi,” tegas Gumilar Sugandi, Sekretaris Perusahaan KTI, selepas penandatanganan nota kesepahaman tersebut. Semoga KTI semakin di depan dan menjadi jawaban atas segala harapan pemenuhan air di Indonesia tercinta. KTI jaya! (KTI/Corcom)